mediakomen

Inilah bacaan doa Iftitah dan doa ruku' sesuai dalil hadist yang shahih

Assalamualaikum sahabatku sekalian, semoga tetap dalam kesehatan dan petunjuk Allah Ta'ala. Sholawat dan salam selalu tercurah atas junjungan kita yakni seorang manusia akhir zaman yang telah menunjukkan kita jalan kebenaran dan memberitahukan kita jalan kebatilan yang harus kita hindarkan,
yaitu Nabi besar Muhammad  Shollallahu alaihi wassalam.


Sahabat, rata-rata dari seluruh umat islam di Indonesia semua adalah karena garis keturunan, dari kakek ke bapak kemudian turun ke kita sebagai anak-anak mereka. Hanya segelintir orang saja yang sadar akan memberikan pendidikan khusus anak mereka ke bidang agama islam, selebihnya kebanyakan bersekolah umum yang pada kenyataannya ilmu agama hanya sedikit sekali dipelajari. Sudah tentu akibat kenyataan ini banyak kita yang hanya ikut-ikutan dalam beragama. Ketika ada orang sholat kita ikut sholat, ada orang puasa kita ikut puasa, ada orang menyumbang kita turut menyumbang tanpa dasar dan ilmu yang mendukung amal perbuatan kita.

Karena keterbatasan ilmu yang kita miliki, dan kealpaan kita terhadap ilmu tentunya kita harus terus berupaya untuk mempelajari dan mengikuti majelis-majelis ilmu, agar kita tidak menjadi buta dan beramal tanpa ilmu. Sebagai seorang muslim, dalam kegiatan sehari-hari semestinya ada pedoman yang kita pegang agar kita tidak salah jalan dalam beramal. Nah, berikut akan admin salin kembali tulisan dari seorang ustadz (Ustadz Abu Musyaffa’ Hardadi Al-Atsary, Singkut) mengenai bagaimana seorang muslim harus beramal.  Isi dari tulisan beliau adalah mengenai beberapa hal berikut ini: Bacaan-Bacaan Shalat - Dzikir Setelah Shalat Fardhu - Dzikir Pagi Dan Petang - Kumpulan Do’a Sehari-Hari - Bacaan-Bacaan Ruqyah (Dari Al-Qur’an Dan Hadits) - Kumpulan Hadits-Hadits Populer Dan Pilihan. Tentunya tulisan-tulisan tersebut berdasarkan nash-nash dan buku-buku atau kitab yang telah direkomendasi oleh para ulama kitab. Yang paling utamanya adalah Al-Qur’an  Al-Karim, kemudian kitab 100 Hadits Populer Untuk Hafalan oleh Tim Da’i Zulfa Saudi Arabiyah, Dzikir Pagi Petang Dan Sesudah Shalat Fardhu karya Syaikh Sa’id Bin Ali Bin Wahf AlQahthani, Hisnul Muslim karya Syaikh Sa’id Bin Ali Bin Wahf Al-Qahthani, dan lain-lain.

Baiklah sahabat, admin disini tidak akan menyalin seluruh isi tulisan ustadz tersebut, namun admin akan mengetengahkan beberapa hal yang mungkin kita sendiri masih tidak tahu atau kita tahu tapi kurang faham. Seperti doa Iftitah dan doa ruku' berikut ini:

1. Do’a Istiftah / Iftitah





“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin” (HR.Bukhari 2/182, Muslim 2/98)

Atau :



“Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak ilah yang berhak disembah selain Engkau” (HR.Abu Daud 1/124, An Nasa-i, 1/143, dll)

Atau : 



“Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang” (HR. Muslim 2/99)


 2. Bacaan Rukuk

“Maha suci Allah yang Maha Agung” (HR. Abu Daud 874, An Nasa’i 1144)


Atau :  

 “Maha suci Allah yang Maha Agung dan segala puji bagiMu” (HR. Abu Daud 870, Al Bazzar 7/322).


 Atau :   
“Maha Suci Allah, Rabb kami, segala puji bagiMu. Ya Allah ampuni dosaku” (HR. Al Bukhari 817).


Atau :

“Maha Suci Allah Rabb para Malaikat dan Ar Ruuh (Jibril)” (HR. Muslim 487).

Untuk bacaan shalat sengaja dituliskan yang bervariasi (bacaannya bermacam-macam) agar pembaca bisa memilih yang mana yang mau di hafal, tentunya semuanya berdasarkan dalil.

Sumber : Panduan Seorang Muslim, Abu Musyaffa’ Hardadi Al-Atsary
Labels: Kutipan Hadis, Nasehat

Thanks for reading Inilah bacaan doa Iftitah dan doa ruku' sesuai dalil hadist yang shahih. Please share...!

0 Comment for "Inilah bacaan doa Iftitah dan doa ruku' sesuai dalil hadist yang shahih"

Back To Top