Assalamu'alaikum sahabat bookmaymadrasah, terkadang kita juga ingin menjadi bagian dari cerita yang mengharukan. Namun, kisah hidup seseorang tidak luput dari takdir Allah Subhanahu Wata'ala atas orang-orang pilihan yang diberikan keutamaan. Seperti kisah dari Syekh Wahid Abdussalam Bali حفظه الله
Sheikh Wahid Abdussalam Bali adalah salah satu masyaikh besar
Mesir selalu mengajak umat Islam untuk taat pada salaf manhaj dan
Karenelalu mengajak kuffar untuk masuk ke dalam agama murni Islam.
Baca Juga
Ajaibnya,
ratusan ribu orang kafir, baik Katolik maupun Protestan atau non-Katolik
religius, masuk Islam melalui tangan dan dakwahnya (Sheikh Wahid
Abdussalam Bali).
Sudah
tercatat di tahun lalu, bahwa 150.000 orang kafir dari Afrika masuk
islam melalui tangan dan dakwah beliau. 1500 desa di 10 negara afrika
banyak yang masuk islam di tangan beliau.
Ia
membangun 102 masjid, 1300 sekolah, membangun 107 sumur, melahirkan 30
dai Arab, membuka 29 Islamic center, memperbaiki 130 sumur.
Sebagian buku-buku beliau sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Allahu akbar wal hamdulillah.
Maka tak jarang beliau dijuluki sebagai penakluk benua Afrika abad 21.
___________
Ada cerita magis ketika dia berkhotbah di sana. Sebuah desa masuk Islam karena satu hadits.
Dia menceritakan pengalamannya saat berkhotbah di sana, dia berkata:
Desa-desa
di sana, berkelompok, tidak memiliki listrik atau air. Orang minum dari
mana? Dari sumur. Tentu saja sumur itu mahal dan sangat buruk.
Saudara-saudara kami turun dan berkata bahwa tidak ada sumur di dalamnya
dan mengatakan kepada mereka bahwa kami harus menggali sumur untuk
Anda. Alhamdulillah Trambe mengumpulkan air bersih. Desa ini memiliki
beberapa Muslim dan sisanya beragama Kristen.
“Kampung
disana wahai Jama’ah, tidak ada listrik maupun air. Dari mana mereka
mimun air? Tentunya dari sumur. Dan pasti, sumur disana harganya mahal
sedangkan mereka adalah orang-orang yang sangat miskin. Kemudian
saudara-saudara kami (anggota syaikh Wahid Bali yang ikut dakwah bersama
beliau) tinggal di sebuah kampung yang tidak memiliki sumur. Maka kami
menawarkan: “Maukah kalian kami buatkan sumur bor?” Dan alhamdulillah.
Sumur tersebut menghasilkan air yang jernih. Dan desa ini, kaum muslimin
sebagaiannya saja dan sisanya orang-orang kristen”
Orang-orang
Kristen mendatangi saudara-saudara kita dan berkata. Apakah Anda
mengizinkan kami minum dengan Muslim? Mereka berkata: Tentu saja.
Mengapa Anda menanyakan pertanyaan ini? Karena jika orang Kristen atau
gereja menggali sumur, mereka mencegah orang Muslim meminumnya. Hanya
orang Kristen yang meminumnya, dan jika Muslim ingin minum maka biarkan
dia menjadi Kristen.
“Maka
datanglah orang-orang kristen kepada kami kemudian mereka berkata:
Apakah kalian akan mengizinkan kami untuk meminum air bersama kalian?
Maka kami berkata: Ya, tentu saja boleh. Kenapa kalian menanyakan
pertanyaan ini? Orang-orang kristen berkata: Karena orang kristen atau
sebuah gereja jika menggali sebuah sumur bor maka mereka akan melarang
kaum muslimin untuk minum dari sumur tersebut. Dan tidak ada yang boleh
minum dari sumur tersebut kecuali orang kristen. Dan jika ada orang
muslim yang ingin minum maka dia harus masuk kristen terlebih dahulu”.
Kita
berkata: Kami adalah Muslim, dan Utusan kami, yang adalah Utusan Islam,
semoga berkah dan damai bersamanya, dengan mengatakan: Muslim adalah mitra batin
tiga: dalam makanan, air, dan api. Apakah Anda seorang Muslim atau bukan
menjadi seorang Muslim, kemudian Anda berpartisipasi dengan Muslim di air ini. Iya,
kami akan mengundang Anda untuk masuk Islam, tetapi Anda memeluk Islam atau
tidak, jadi Anda adalah mitra dalam hal ini. Islam mengajari kita ini.
Kita
berkata: Kami adalah Muslim. Sedangkan Rasul kita dan dia
Rasulullah SAW, Shallallahu Alaihi wa sallam pernah bersabda: “Orang-orang
Islam (dalam sebuah narasi: semua manusia) memiliki hak yang sama
3 hal: Rumput, air, dan api ”(HR. Abu Daud). Apakah Anda masuk Islam?
atau tidak, maka Anda berhak minum bersama kami. Ya, kami
akan terus berbicara tentang Islam. Namun, apakah Anda sudah masuk
Islam atau tidak, maka Anda masih berhak minum bersama kami.
Begitulah cara Islam mengajari kita ”.
Umat
Kristen kembali ke desa dan mengadakan konferensi, mempelajari
masalah tersebut dan berkata: Agama ini adalah agama yang agung. Jadi
desa itu menjadi Muslim awal
"Kemudian
Umat Kristen kembali ke desa mereka, lalu mereka bertahan
seminar dan studi sikap Muslim terhadap mereka. Kemudian
mereka berkata: Islam adalah agama yang sangat agung. Jadi satu
desa itu segera masuk Islam "
(Selesai)
Masya
Allah, betapa bijaknya dakwahnya dan betapa bijaknya pandangannya.
150.000 orang berhak masuk Islam karena kebijaksanaannya. Memang jika
sumur dibuat dengan biaya yang besar dan menguras tenaga, maka bisa
dijadikan keuntungan. Namun dari kearifannya, ia menjadikannya hak bagi
setiap orang yang ada di desa sesuai dengan perkataan Nabi Shallallahu
alaihi wa sallam, dan akhirnya mereka semua masuk Islam.
Semoga bermanfaat, wa shallallahu alaa nabiyyinaa Muhammad.
Penulis: Abdurrahman Al Amiry
———
Sumber: Ustadz Abdurrahman Al Amiry Hafizhahullah
0 Comment for "Sepenggal kisah Syekh Wahid Abdussalam Bali حفظه الله"