Siapakah Sosok Luqman Al-Hakim yang Allah Abadikan Kisahnya dalam Al-Qur'an?
Sahabat Book my Madrasah, Siapakah Sosok Luqman Al-Hakim yang Allah Abadikan Kisahnya dalam Al-Qur'an?
Luqman Al-Hakim yang kisahnya disebutkan di dalam Al-Qur'an adalah orang saleh dari kalangan awliya' yang Allah karuniai banyak hikmah dan keutamaan.
Beliau berasal dari negeri Habasyah dan para ulama menyebutkan ciri fisik Luqman yaitu berkulit hitam, bibir beliau tebal, kulit kaki beliau pecah-pecah.
Sedangkan profesi beliau diperselisihkan oleh para ulama ada yang mengatakan sebagai penjahit, tukang kayu, penggembala kambing, ada juga yang mengatakan sebagai hakim.
Baca Juga : Jangan membuat anak tidak betah di dalam rumah
Demikian yang disebutkan oleh para mufassirin. Yang jelas Allah tidak melihat hamba-Nya dari rupa, harta dan status sosial, tetapi yang Allah lihat kebersihan hati dan kesalehan amalnya.
Ada pelajaran penting yang patut kita ambil dari ucapan Luqman Al-Hakim kepada anaknya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
وإذ قال لقمان لابنه وهو يعظه يا بني لا تشرك بالله إن الشرك لظلم عظيم
"Dan (ingatlah) tarkala Luqman berkata kepada anaknya, beliau hendak memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan itu benar-benar kezaliman yang teramat besar."
(Luqman: 13)
Syaikh Al-'Allamah Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafidzhahullah menjelaskan,
"Termasuk hikmah memulai hal yang terpenting dari yang penting sebagaimana yang dilakukan Luqman kepada anaknya beliau memulainya dari pendidikan tauhid dan melarangnya dari perbuatan syirik.
Tidak disangsikan lagi bahwa akidah tauhid dan membersihkan jiwa masyarakat dari keyakinan-keyakinan syirik merupakan fondasi utama yang harus diperhatikan sebelum memulai perkara yang lain.
Baca juga: Karakter Pendidik Sukses
Tak ada dosa dan kezaliman yang paling besar melebihi perbuatan syirik. Sebab itu Allah tidak mengampuni dosa syirik selama pelakunya belum bertaubat dan mengampuni dosa-dosa yang lain selain syirik jika Allah menghendakinya."
(Syarh Washaya Luqman Al-Hakim Libnihi)
Semoga kita dapat meniru kesalehan Luqman Al-Hakim serta mengajarkan kesalehan itu kepada anak-anak dan masyarakat.
________