mediakomen

Meneladani Aqidah dan akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah suri tauladan kita dalam seluruh unsur agama kita, demikian pula dalam unsur dunia.
Allah berfirman,

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْأَاخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
(QS. Al-Ahzab : 21)

Hendaknya seorang mukmin berusaha sekuat tenaga menjadikan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai suri tauladan dalam hidupnya. Baik dalam Aqidah, Ibadah, akhlak, Muamalah, dan seluruh unsur kehidupannya. Krn beliau adalah langsung di bimbingan oleh Allah dg wahyu Nya. Allah berfirman,

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰىٓ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌ يُوحٰى

"dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya, melainkan (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)," (QS. An-Najm : Ayat 3-4)

Allah memerintahkan agar kita mentaati Rasul, dan mengancam bagi orang-orang yang tidak taat kepada Rasul,
Allah berfirman,

وَأَطِيعُوا اللّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ

"Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul..
(QS. Al-Ma'idah : Ayat 92)

مَّنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ 

"Barang siapa menaati Rasul (Muhammad) maka sesungguhnya dia telah menaati Allah.
(QS. An-Nisa' : 80)

Dan ancaman Allah bagi orang yang tidak mentaati Rasul. Allah berfirman,

فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِۦٓ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

"maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah rasul-Nya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih." (QS. An-Nur : 63)

Ayat di atas (QS. An-Nur : 63), ada 2 ancaman bagi mereka yang menyelisihi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

1. Fitnah
Para ulama mengatakan yang di maksud dengan fitnah di sini adalah kesyirikan dan kekufuran.

2. Adzaabun Aliim (adzab yang pedih)

Maka bagi orang yang menyelisihi Rasul, silahkan dia pilih antara ke dua di atas.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah orang yang terbaik akhlaknya,  Allah berfirman,

وَإِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيمٍ

"Dan sesungguhnya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur." (QS. Al-Qalam : 4)

Aisyah di tanya tentang akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, maka beliau menjawab :

كان خلقه القرآن

Akhlak beliau adalah Al-Qur'an

Orang yang mampu menjadikan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai suri tauladan, maka merekalah yang memiliki beberapa sifat berikut. Sebagaimana Allah katakan,

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْأَاخِرَ  وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
(QS. Al-Ahzab : 21).

Di antara sifatnya adalah :
1. Mengharap kepada Allah
2. Mengharap hari akhir
3. Berdzikir yang banyak

Hendaknya kita mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wasallam secara kaffah (keseluruhan).
Bahkan Allah mencela orang-orang yahudi mereka beriman sebagian dan kufur sebagian. Allah berfirman,

أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتٰبِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ  ۚ فَمَا جَزَآءُ مَنْ يَفْعَلُ ذٰلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْىٌ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا  ۖ وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يُرَدُّونَ إِلٰىٓ أَشَدِّ الْعَذَابِ  ۗ وَمَا اللَّهُ بِغٰفِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

"Apakah kamu beriman kepada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar kepada sebagian (yang lain)? Maka tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian di antara kamu selain kenistaan dalam kehidupan dunia dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling berat. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan."(QS. Al-Baqarah : 85)

Orang yang ingin mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, maka dia harus memperhatikan hal-hal berikut :

1. Tidak akan kita menjadikan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai suri tauladan kecuali dengan mempelajari Sunnah/hadits nya.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda tentang keutamaan orang yang mempelajari haditsnya.

نَضَّرَ اللَّهُ عَبْدًا سَمِعَ مَقَالَتِي فَوَعَاهَا ثُمَّ أَدَّاهَا لِمَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا

"Allah akan mengangkat derajatnya seorang hamba yang telah mendengar sabdaku lalu dia menjaganya, lalu menyampaikannya kepada orang yang belum mendengarnya. (HR. Ahmad)

Dengan mempelajari hadits, berarti kita sudah membela Sunnah Rasûlullâh Shallallahu alaihi wasallam.

Orang yang mempelajari Sunnah Rasul, maka dia jauh dari kekafiran. Allah berfirman,

وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلٰى عَلَيْكُمْ ءَايٰتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُۥ  ۗ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِىَ إِلٰى صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

"Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS. Ali 'Imran : 101)

2. Siapa yang ingin mengikuti dan meneladani Rasulullah shallallahu alaihi wasallam hendaknya dia membersihkan hatinya terlebih dahulu

Sesungguhnya tujuan Ibadah adalah untuk membersihkan hati.
Allah berfirman,

يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِى خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."(QS. Al-Baqarah : 21)

Bertakwa di sini adalah sesuatu yang letaknya di hati. Berarti dia beribadah kepada Allah agar hatinya menjadi bersih.

Allah bersumpah sebanyak 11 kali berturut-turut, berkaitan dengan pentingnya tazkiyatun nufus. Sebagaimana Allah berfirmankan dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syams : 1-7,  kemudian ayat berikutnya Allah mengatakan,

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَا

"sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu)," (QS. Asy-Syams : 9).

Kalau kita menuntut ilmu, kemudian hati kita kotor, maka ilmu tidak akan bermanfaat bagi kita.
Lihatlah firman Allah,

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِىٓ ءَاتَيْنٰهُ ءَايٰتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطٰنُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ

"Dan bacakanlah (Muhammad) kepada mereka, berita orang yang telah Kami berikan ayat-ayat Kami kepadanya, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang yang sesat." (QS. Al-A'raf : 175)

Allah melanjutkan,

وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنٰهُ بِهَا وَلٰكِنَّهُۥٓ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ  ۚ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث  ۚ ذّٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِئَايٰتِنَا  ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir." (QS. Al-A'raf : 176)

Oleh karena itu, para ulama menasehati jika kita ingin mempelajari ilmu hendaknya kita mempelajari adab terlebih dahulu, adab di sini diantaranya adalah adab yang berkaitan dengan jiwa, yaitu tazkiyatun nufus.

Sehingga para ulama mempelajari adab sampai 20 th,  30 th, dst..

3. Dalam mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wasallam maka kita lihat yang terpenting/paling penting, kemudian yang penting, kemudian berikutnya

Begitu juga orang yang ingin belajar ilmu, maka hendaknya dia mempelajari yang terpenting dahulu, kemudian yang penting.

Ilmu yang terpenting adalah ilmu Aqidah/tauhid.

Sehingga dengan kuatnya tauhid, maka hal tersebut akan memberikan kekuatan yang dahsyat dalam hidup kita.
Dan tanpa tauhid, maka amal kita akan sia-sia.


Demikian Ringkasan Kajian, semoga bermanfaat bagi kita semua....

📒 Ringkasan Kajian Ustadz Badrusalam, Lc Hafizhahullah Ta'ala

🕌 Di masjid Agung As-Salam kota Lubuk Linggau

📅 Sabtu, 11 Rabi'ul Akhir 1441 H /  07  Desember 2019 M

🕢 Waktu : Ba'da Isya' s/d selesai

Ditulis Oleh ustadz Abu Musyaffa' Hardadi Al-Atsary

Singkut,  07 Desember 2019
Labels: Kutipan Hadis, Nasehat

Thanks for reading Meneladani Aqidah dan akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Please share...!

0 Comment for "Meneladani Aqidah dan akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam"

Back To Top