mediakomen

Menjaga Kesehatan Hati

Buletin Dakwah
Edisi Jumat 17 Desember 2021/13 Jumadil Ula 1442H
.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
.
MENJAGA KESEHATAN HATI
.
Terdapat banyak dalil bahwa iman, ibadah, dan ketaataan adalah nikmat. Iman itu manis, ibadah itu manis, taat itu manis, yang hanya bisa dirasakan oleh hati yang sehat.

Dalam al-Quran, Allah menyebut wahyu dengan sebutan ar-Ruh,

وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا


“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Ruh (al-Quran) dengan perintah Kami…” (QS. as-Syura: 52)

 

Baca Juga : Apa orientasimu menyekolahkan anak?


Yang dimaksud Ruh pada ayat di atas adalah wahyu al-Qur’an.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beberapa hadisnya juga menyebutkan bahwa iman itu rasanya lezat. Diantaranya, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
Ada 3 hal, siapa yang memilikinya maka dia akan bisa merasakan manisnya iman. [1] Allah dan Rasul-Nya menjadi sesuatu yang paling dia cintai melebihi yang lainnya. [2] Mencintai orang lain yang latar belakangnya hanya karena Allah. [3] dan dia benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke neraka. (Bukhari 6941 & Muslim 174).
.
Kemudian, dalam hadis yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut shalat sebagai sesuatu yang menenangkan. Dalam hadis dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ketenangan hatiku dijadikan dalam shalat.” (HR. Ahmad12293,  Nasai 3956, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa ketika kita melakukan ketaatan, kita selalu merasa tidak nyaman? Kita merasa tidak betah. Bahkan umumnya kita berfikir bagaimana agar ibadah itu segera selesai…
.
Bukankah taat itu nikmat?, Shalat itu menenangkan?, Ibadah itu rasanya lezat?, Tapi mengapa seolah menjadi beban yang sangat berat bagi kita?
.
Sebagaimana ketika fisik kita sedang sakit, semua terasa pahit, meskipun sejatinya itu nikmat. Orang sakit diberi makanan selezat apapun, tidak akan bisa dia nikmati. Karena semua terasa pahit.
.
Ibnul Qoyim menyebutkan teori pengobatan orang sakit. Teori ini berlaku dalam semua tindakan pengobatan orang yang sakit, baik sakit fisik maupun sakit hati.
.
Menjaga kesehatan berporos pada 3 hal: [1] Menjaga kekuatan , [2] Perlindungan dari sesutau yang memperparah sakitnya dan [3] Membersihakan sumber penyakit .
.
Dan para dokter selalu memperhatikan 3 prinsip ini. (Ighatsah al-Lahafan, 1/16).
.
Dalam menjaga kesehatan hati yang sakit juga demikian, kita harus membersihkan sumber penyakit hati. Dengan cara membersihkan noda dosa. Bentuknya, banyak  bertaubat kepada Allah, memohon ampun atas kesalahan yang kita lakukan, dst.

Allahu a’lam.

Labels: Nasehat

Thanks for reading Menjaga Kesehatan Hati. Please share...!

0 Comment for "Menjaga Kesehatan Hati"

Back To Top