Assalamualaikum sahabat madrasah, Alhamdulillah akhirnya apa yang dinanti-nantikan oleh para guru di lingkungan kementerian Agama datang juga. Bantuan Subsidi Upah atau yang sering kita sebut dengan BSU guru kemenag bisa dilihat di akun guru baik Simpatika untuk guru yang mengajar di sekolah madrasah, dan Siaga untuk guru yang mengajar di sekolah umum di bawah lingkup kemendikbud.
Untuk mengetahui kepastian, apakah bapak ibu guru non PNS atau honor mendapatkan bantuan BSU di Simpatika, silahkan ikuti langkah-langkah berikut,
Kunjungi situs web https://padamu.siap.web.id,
Selanjutnya, login akses Simpatika dengan menggunakan akun masing-masing,
Pada laman Simpatika, cari menu Data Bantuan dan klik Status Penerima, jika penerima silahkan klik menu Cetak.
Baca Juga
Setelah di cetak, silahkan ditempel materai Rp. 6000, dan ditandatangani, kemudian bawa ke Bank Penyalur. Demikian.
NATA ANTORIUS December 16, 2020 Admin Bandung Indonesia
Assalmualaikum sahabat madrasah, selamat pagi dan selamat beraktifitas. Sahabat Bookmaymadrasah akan membagikan solusi yang mungkin sangat perlu bagi operator madrasah. Karena, banyak ditemukan dilapangan saat mencetak Berita Acara EMIS tahun 2020 semester ganjil.
Berikut Solusi apabila jumlah siswa di Berita Acara EMIS 2020 kosong atau nol, solusi ini sudah di sharing beberapa kali di facebook.
Baca Juga
- Lengkapi data di bagian lembaga, seperti jumlah siswa masuk, keluar, droup out dll. Jika tdk ada isi dengan angka nol.
- Pada menu konfirmasi, cek tab rekapitulasi siswa, REKAPITULASI SISWA harus lengkap
- Di Tab DAFTAR SISWA, jenis kelamin harus muncul angka 1 / 2 jika muncul L / P biasanya rekap siswa gak akan muncul alias 0 (zonk) pada BAP EMIS
- Agar muncul 1 / 2 pada jenis kelamin di tab Konfirmasi - Daftar siswa, isian data PROFIL SISWA harus lengkap
- Bagian sarpras isi lengkap, Rombel di isi lengkap dengan wali kelasnya
- Save as data siswa,lewat Siswa aktif, ubah profil siswa, klik laki" Atau perempuan, masukkan nism jika hilang - save ( semua siswa satu persatu )
Demikian cara mengatasi Siswa tidak muncul di BAP EMIS 2020, semoga bermanfaat.
Siswa tidak muncul di BAP EMIS 2020
- Pendaftar PPPK formasi Guru adalah : a). Guru Honor K2 database BKN , b). Guru honorer baik di sekolah negeri ataupun swasta yang sudah masuk dapodik , c). Lulusan S1/D4 baru (freshgraduate) yang sudah memiliki sertifikat pendidik dari program PPG Prajabatan
- Kepemilikan NUPTK bukan menjadi syarat pendaftaran PPPK
- Yang harus diperhatikan oleh calon pendaftar adalah kesesuaian NIK, tempat/tanggal lahir yang tercantum di dukcapil dengan database di dapodik.
- NIK yang ada di dapodik/info gtk harus benar dan sesuai dengan NIK yang tercantum di dukcapil. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara dapodik dan data dukcapil, maka yang harus dilakukan adalah : a). Cek data NIK tersebut di dukcapil, b). Jika di dukcapil data NIK ternyata salah, maka lakukan update data NIK di dukcapil, c). Setelah data NIK di dukcapil sudah benar, lakukan perbaikan data NIK di vervalptk login operator sekolah,pada fitur perbaikan identitas dengan mengupload scan KTP/KK asli yang sudah benar, d). Setelah Dinas Pendidikan menyetujui perbaikan, maka lakukan sinkronisasi dapodik untuk proses perubahan NIK di dapodik dan, e). Perbaikan NIK dilakukan sebelum 31 Desember 2020
- Pendaftaran PPPK dilihat dari kualifikasi IJAZAH yang linier dengan formasi yang ada. Bagi guru yang mempunyai sertifikat pendidik, maka yang digunakan adalah sesuai linieritas sertifikat pendidik.
- Verifikasi data guru calon peserta PPPK yang sudah masuk dapodik dilakukan melalui laman info gtk dengan melakukan verval ijazah . Yang harus diperhatikan ketika melakukan verval ijazah adalah : 1) Verval ijazah tidak digunakan untuk menentukan apakah guru/calon tersebut layak atau tidak mengikuti PPPK, 2) Verval ijazah digunakan untuk memverifikasi kepemilikan ijazah yang dikroscek dengan database dikti, 3) Yang harus diperhatikan ketika memverfikasi ijazah adalah : nama mahasiswa, nama perguruan tinggi, nama prodi, nomor ijazah, NIM, tahun lulus kuliah., 4) Apabila memiliki S1/D4 lebih dari satu, maka yang dilakukan verval ijazah adalah yang linier dengan formasi yang akan dipilih, 5) Apabila ketika verval ijazah terdapat kesalahan data, misal kesalahan nama , maka yang harus diperbaiki adalah data di dikti dengan dengan menghubungi perguruan tinggi yang bersangkutan, 6) Apabila perguruan tinggi atau data tidak ditemukan, maka silahkan upload scan ijazah asli maksimal 1MB, yang kemudian akan diverifikasi oleh admin pusat, 7) Verval ijazah untuk persiapan seleksi PPPK dilakukan paling akhir sebelum 31 Desember 2020, 8) Kegiatan seleksi PPPK dilaksanakan mulai tahun 2021 sampai 2024, 9) Peserta seleksi PPPK yang tidak lolos mendapat kesempatan 3 kali, 10) Ujian PPPK berbeda dengan ujian CPNS karena tidak ada seleksi kompetensi dasar, hanya seleksi kompetensi bidang/teknis, 11) Materi Ujian : Tipe Konten Butir soal Waktu bobot, Kompetensi Teknis (sesuai mata pelajaran) 50 60 60%, Tes Bakat Skolastik (penalaran) 40 60 , Manajerial 30 25 40%, Sosio-Kultural 20 15, Pertanyaan wawancara (dijawab secara tertulis) 10 10, Jumlah 150 soal 170 menit 100%, 12) Peraturan PPPK tercantum dalam UU No. 5 Th 2014, PP No. 49 Th 2018= Tentang Manajemen PPPK, Perpres 38 Th 2020= Tentang Jenis Jabatan yang Dapat Diisi oleh PPPK, Perpres 98 Tahun 2020 Gaji dan Tunjangan PPPK, PERMENPANRB 70 Tahun 2020 Masa Hubungan Perjanjian Kerja PPPK, PERMENPANRB 72 Tahun 2020 Perubahan Atas Peraturan Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pengadaan PPPK untuk Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh Pertanian, PERMENPANRB 72 Tahun 2020 Perubahan Atas Peraturan Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pengadaan PPPK untuk Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan, dan Penyuluh Pertanian, 13) Guru PPPK seluruhanya diangkat sebagai Guru Ahli Pertama , 14) PPPK berhak menerima Gaji dan Tunjangan :Gaji didasarkan pada golongan dan masa kerja (besaran Gaji sebelum dikenakan pemotongan pajak penghasilan), Dapat diberikan kenaikan Gaji berkala atau kenaikan Gaji istimewa (diatur lebih lanjut dalam Permenpan, Gaji dan Tunjangan bagi PPPK di Instansi dibebankan pada APBN, dan bagi PPPK di Instansi Daerah dibebankan pada APBD, Masa Hubungan Perjanjian Kerja untuk JF ditetapkan dalam jangka waktu paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun sesuai dengan penyusunan kebutuhan ASN, dan Dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun.
Persiapan perekrutan guru P3K tahun 2021
Assalamualaikum sahabat madrasah, belum lama ini para guru dihebohkan dengan Bantuan Subsidi Upah atau BSU dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setiap Guru, Dosen, Tenaga Kependidikan yang lainnya sebagian besar telah mendapatkan bantuan BSU tersebut. Uang sebesar Rp. 1.800.000,-, sebagian telah mereka terima.
Hari ini kembali Bantuan Subsidi Upah diberikan namun bukan dari Kemendikbud, melainkan dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Sahabat, sebelum BSU ini diumumkan untuk dicairkan, Admin kantor kemenag kabupaten/kota telah memberikan arahan agar operator-operator madrasah mengajukan nama guru-guru dan tenaga kependidikan untuk mendapatkan Bantuan baik data internet dan BSU melalui akun Simpatika mereka masing-masing.
![]() |
Sumber gambar Kemenag |
Beberapa hari yang lalu Dirjen Pendis Kemenag Bapak Dr. Muhammad Ali Ramdhani menyebutkan tentang info terbaru BSU kemenag. Bahwa bantuan BSU ini disaalurkan melalui rekening baru yang dibuat oleh bank penyalur. Selanjutnya, Guru penerima BSU dimingtai agar selalu mengecek akun simpatika mereka atau Siaga (untuk guru PAI yang mengajar di sekolah di bawah Kemdikbud) untuk mengunduh SK Penetapan Penerima BSU dan SPTJM. SPTJM ditandatangani dan diberi materai Rp. 6000,-, selanjutnya di bawah ke Bank penyalur dengan membawa KTP dan SK Penetapan penerima BSU Kemenag. Terakhir, BSU ini dikabarkan diterima atau dicairkan mulai hari ini Jum'at tanggal 11 Desember dan paling lambat senin.
Nah, sahabat walaupun beritanya tersebar cair hari ini jum'at 11 Desember 2020, namun sampai petang hari ini belum ada kabar bahwa ada guru yang berhasil melihat menu SPTJM dan SK Penerima Bantuan BSU di Simpatika.Namun, sahabat tetaplah bersabar, karena rezeki tidak akan pernah tertukar.
Mengecek BSU Kemenag
Bisa kita bayangkan, dari sekian trilyun manusia yang hidup di muka bumi ini, berapa di antara mereka yang mendapat hidayah untuk memeluk agama Islam? Lalu dari sekian milyar orang yang beragama Islam, berapa persen di antara mereka yang hatinya tergerak untuk mau mendalami agama? Dan dari sekian persen orang yang mendalami agama Islam, berapa persenkah orang yang dalam mendalami agama dengan benar? Kemudian dari sekian orang yang mendalami agama dengan benar, berapa persenkah orang yang mau mengamalkan ilmu yang telah didapatkan?
Oleh karena itu, hidayah mengenal sunnah serta mengamalkannya merupakan sesuatu yang sangat mahal, takkan tergantikan dengan dunia dan seisinya. Sehingga bagi yang telah mendapat hidayah yang sangat mahal ini, hendaknya ia bersyukur.
Apabila ia tidak mensyukuri nikmat hidayah tersebut, dia terancam dengan firman Allah Ta’ala:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (Q.S Ibrahim: 7)
Adapun di antara bentuk siksaan Allah bagi orang yang telah mendapatkan nikmat hidayah,tapi tidak mensyukurinya ialah dicabutnya hidayah tersebut dari orang tersebut. Contoh: Orang yang dulunya semangat ngaji, tapi akhirnya menghilang dan tidak mengaji lagi.
Salah satu cara mensyukuri hidayah tersebut adalah berusaha menularkan hidayah tersebut kepada orang lain.
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (An-Nahl: 125)
Ada sebuah kisah nyata tentang seorang da’i yang berasal dari Kuwait, yaitu Dr.Abdurrahman As-Sumait. Aslinya, beliau adalah seorang dokter internis (penyakit dalam). Beliau mengambil S1 di Baghdad, S2 di Inggris, dan S3 di Kanada. Beliau sudah memiliki pekerjaan di rumah sakit Kuwait dengan penghasilan yang sangat besar. Akan tetapi, beliau tinggalkan penghasilan yang sangat besar itu dan pergi ke pedalaman Afrika serta mengajak mereka untuk masukke agama Islam.
Ketika ada orang yang masukke agama Islam dan selesai mengucapkan kalimat syahadat, orang-orang Afrika tersebut menangis karena bahagia dan sedih. Mereka bahagia karena mendapatkan hidayah, sedangkan mereka sedih sambil berkata, “Mengapa kalian (kaum muslimin) baru datang sekarang (datang ke Afrika) ? Dulu kalian pada kemana ? Sehingga orang tua kami tidak sempat menikmatii ndahnya Islam dan meninggal dalam keadaan kufur. Kemanakah kalian, wahai kaum muslimin?” Tanya orang-orang Afrika tersebut kepada beliau (Dr. AbdurrahmanAs-Sumait).
Hal itulah yang menyentuh perasaan beliau, sehingga beliau mendedikasikan seluruh umurnya untuk berdakwah di negeri Afrika. Padahal beliau di sana mendapat cobaan penyakit-penyakit berat, seperti diabetes, ginjal, tensi tinggi. Akan tetapi, beliau tidak mempedulikan hal itu dan beliau meninggalkan seluruh kenikmatan duniawi, lalu tinggal di pedalaman Afrika.
Di sana, beliau tidur di atas tikar dan beratapkan langit. Terkadang, ancaman binatang buas ada di sekitarnya. Namun beliau –dengan taufik dari Allah Ta’ala– sukses berdakwah selama 29 tahun di pedalaman Afrika dan berhasil mengislamkan 11 juta orang. Beliau membangun 5500 Masjid di berbagai penjuru Afrika, mengkader 40000 da’i, serta terlibat dalam aktivitas sosial seperti membangun 11000 sumur. Beliau meninggal pada tahun 1434 H atau 2013 M.
Beliau meninggal dunia dengan meninggalkan sesuatu yang berharga. Namun kita? Apa yang akan kita tinggalkan nanti? Sudah berapa orang yang kita dakwahi sehingga mendapatkan hidayah? Ataukah bahkan orang tua kita sampai saat ini belum mengenal sunnah? Hingga meninggalnya orang tua kita, apa yang sudah kita tularkan kepada mereka?
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ * تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ*يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Wahai orang-orang yang beriman, maukah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga `Adn. Itulah keberuntungan yang besar.” (Ash-Shaf: 10-12)
*
Referensi: Rekamankajian “Mencuri Hati” yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. –hafizhahullah-