mediakomen

Jangan pernah menghina sunnah

Update: Dalam sebuah video youtube disampaikan oleh ustadz Ariful Bahri,Lc.MA dinukilkan oleh Imam An Nawawi, imam Ibnu Katsir dalam kitab Al Bidayah Al Hinayah dan juga dinukilkan oleh Ibnu Khaliqan. Bahwa sekitar  tahun 1665 Hijriah pernah ada sebuah kejadian yang sangat menggemparkan saat itu, terjadi di kota  Bushroh, Iraq. Apa yang terjadi? Sahabat, kita mengetahui bahwa siwak itu adalah sunnah Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, yang cocok disetiap daerah manapun juga. Untuk itu jangan pernah berkata bahwa siwak tidak cocok dengan diri kita. Namun, pada saat itu ada seorang laki-laki yang mengolok-olok siwak, dan menghinanya bahkan siwak tersebut diletakkan diduburnya. Setelah, laki-laki itu meghina siwak kemudian selama 9 bulan ia merasa sakit seperti halnya wanita hamil. Perutnya mengandung layaknya wanita mengandung bayi. Ap yang ia kandung,  anak yang ia kandung dalam perutnya tersebut ialah makhluk  berkaki empat, berkepala seperti ikan, berekor seperti kelinci, dan hewan ini dilihat oleh masyarakat banyak saat itu. Ketika makhluk ini lahir, laki-laki yang merasa sakit (hamil) tersebut berkata hewan inilah yang mencabik-cabik perutnya. Kemudian setelah itu ia meninggal dunia.

Sumber Youtube

Sahabat, apa pelajaran yang dapt kita petik dari kisah ini? Ustadz Hardadi, salah seorang pengajar di Pondok Pesantren Ihya Sunnah Singkut Kabupaten Sarolangun Jambi menguraikan, bahwa pelajaran yang dapat dipetik dari kisah tersebut, yaitu: 
  1. Al-Jazaa' min jinsil 'amal (balasan sesuai dengan jenis perbuatan)  kalau perbuatannya baik, In Syaa Allah di balas kebaikan. Kalau perbuatannya buruk, maka di balas keburukan.
  2. Wajibnya kita memuliakan ajaran agama kita. Apapun itu. Jika di perintahkan kita laksanakan (sesuai kemampuan kita), jika di larang, maka kita tinggalkan. 
  3. Jangan sekali-kali seseorang menghina dan merendahkan syariat islam, baik itu berkaitan dengan kewajiban maupun berkaitan dengan yang Sunnah. (contoh Syariat islam : cadar, celana di atas mata kaki (bagi lk²), siwak, jenggot (bagi lk²), dll. krn akan membahayakan bagi dirinya baik di dunia maupun di akhirat.
  4. Hukuman itu, terkadang Allah segerakan di dunia. Atau Allah tunda di akhirat nanti. 
  5. Kalau lah kita tidak mampu melaksanakan syariat islam (sprt, cadar (bagi pr), jenggot dan celana di atas mata kaki (bagi lk²). Maka minimal kita jangan mengolok-olok atau menghina orang yang mengerjakannya. 
  6. Mengolok-olok Syariat islam adalah suatu bentuk kekufuran, Allah berfirman,
     وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآَيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُون, لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

    “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman.” (QS. At-Taubah : 65-66),
  7. Yang harus kita pahami adalah, setiap perintah Allah, dan juga setiap larangan-Nya, pasti di sana ada hikmahnya. perintah Allah, jika hamba melaksanakannya maka akan bermanfaat bagi hamba tersebut. Demikian juga larangan Allah, jika hamba mengerjakannya pasti bermudharat bagi hamba tersebut. 
Dan.. perintah dan larangan Allah, ada yang telah kita ketahui hikmahnya dan ada juga yang belum kita ketahui hikmahnya. Ketika kita belum mengetahui hikmahnya, maka kita tetap tunduk dan patuh terhadap perintah dan larangan Allah..

Wallaahu A'lam.

Sumber : Oleh Abu Musyaffa' Hardadi Al-Atsary
Labels: Alkisah, Kutipan Hadis, Nasehat

Thanks for reading Jangan pernah menghina sunnah. Please share...!

0 Comment for "Jangan pernah menghina sunnah"

Back To Top