Beasiswa (lagi) di Saudi
Seluruh kampus negeri di Saudi memberikan beasiswa kepada mahasiswanya. Aturan baru yang diberlakukan belum lama ini, semua perguruan tinggi negeri harus menerima mahasiswa asing.
Akibat dari itu, mulai muncul nama-nama baru kampus yang dulunya tak pernah dikenal. Ada universitas hudud syimaliyah, universitas Najran, universitas Malik Khalid, universitas Amir Sattam, dan lain-lain.
Sebenarnya ini adalah kampus lama. Karena ada aturan baru tersebut, menjadikan mereka membuka pintu beasiswa kepada non warga Saudi.
Akibat dari itu, mulai muncul nama-nama baru kampus yang dulunya tak pernah dikenal. Ada universitas hudud syimaliyah, universitas Najran, universitas Malik Khalid, universitas Amir Sattam, dan lain-lain.
Sebenarnya ini adalah kampus lama. Karena ada aturan baru tersebut, menjadikan mereka membuka pintu beasiswa kepada non warga Saudi.
Sumber gambar : https://www.chronicle.com |
Beasiswa yang diberikan oleh kampus sudah mencakup banyak hal. Bukan hanya uang saku saja.
Untuk uang saku, rata-rata hampir sama. Mahasiswa S1 mendapat 840 riyal. Mahasiswa S2 dan S3 mendapat 890 riyal.
Kalau dirupiahkan, jumlahnya memang tidak terlalu besar. Sekitar 3 juta rupiahan. Masih dibawah UMR Kota Bekasi. Iya kan tadz Athoilah AlBatawy? :)
Perlu diinformasikan kepada khalayak. Beasiswa di Saudi bukan melulu tentang nominal uang saku. Tapi fasilitas yang diberikan oleh kampus sudah full. Mulai asrama, internet, subsidi makan (sangat murah), listrik, air, kesehatan, hingga buku-buku pelajaran. Ini kalau dihitung bisa ribuan riyal jumlahnya.
Yang bukan termasuk bentuk beasiswa tapi mahasiswa ada kesempatan untuk mendapatkannya adalah bantuan keuangan (jika kesulitan), bantuan kotrak rumah (jika bawa keluarga), program umrah, dan haji.
Selain mahasiswa murni, di Saudi ada mahasiswa plus bahits atau researcher, yaitu mahasiswa nyambi jadi peneliti. Ini biasanya dilakukan oleh mahasiswa jurusan sains. Di beberapa kampus, perbulan, uang sakunya bisa dapat puluhan juta rupiah.
Keuntungan lain, khususnya mahasiswa di kampus Mekkah dan Madinah, dapat sholat, ibadah, dan belajar di 2 masjid dengan leluasa; Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kembali ke pembahasan beasiswa secara umum...
Jika anda diterima oleh salah satu kampus di Saudi, maka secara otomatis anda mendapatkan beasiswa. Tidak ada lagi syarat daftar pengajuan, permohonan, dan lain-lain. Sudah satu paket. Bahkan banyak kampus yang membelikan tiket berangkat.
Oya, fasilitas lain yang diberikan oleh kampus adalah pemberian tiket pesawat PP Saudi Arabia Airlines, dari kota asal kampus sampai ke kota tujuan. Misalnya Fulan alamatnya di Bali, maka tiket pesawat yang dibelikan adalah dari Arab Saudi tujuan Jakarta, dan langsung menuju Bali.
Tiket pesawat yang diberikan adalah pesawat Saudia, dan pesawat domestik wajib Garuda Indonesia. Tidak boleh minta pesawat lain.
Setiap mahasiswa ini dapat tiket gratis PP setahun sekali. Diambil saat jelang liburan musim panas.
Yang penasaran harga tiket pesawat Saudia, silahkan cek di gugel. Ditambah sekalian harga tiket domestik pesawat garudanya ya.
Tujuan ditulisnya status ini adalah sebagai informasi umum tentang beasiswa di Saudi. Lebih khususnya adalah sebuah motivasi bagi adik-adik dan mas-mas yang ingin menimba ilmu disini.
Saya dapati, banyak orang yang belum tahu tentang informasi ini. Beberapa kali saya ditanya oleh orang, "Berapa biaya persemester kuliah kamu di Saudi?."
Saya jawab, "Gratis pak. Alhamdulillah. Kalau bayar ya saya tidak mampu."
Budi Marta Saudin
Master Student in Essentials of Education, King Saud University, Riyadh, KSA.