Assalamualaikum sahabatku yang dimuliakan Allah Subhanahu Wata’ala. Azan adalah seruan untuk mengajak umat muslim untuk mengahadap sang Maha Pencipta alam semesta. Di setiap penjuru muka bumi ini, pasti ada orang-orang yang masih melantunkan azan untuk mengajak umat muslim menghadiri diri menuju sholat fardu. Apabila suara azan telah didengungkan semestinya kita sebagai umat muslim (Laki-laki) segera mendatangi darimana sumber suara azan itu berasal. Atau, jikapun tak mampu untuk mendatanginya hentikan segala macam bentuk aktifitas demi menunaikan ibadah yang agung yaitu sholat fardu berjamaah bagi muslim yang tidak memiliki uzur. Sebagaimana perkataan Rasulullah Shallahu Alaihi wassalam yang terdapat di dalam hadist Riwayat Bukhari,
Al-Aswad berkata, "Saya bertanya kepada Aisyah, 'Apakah yang
dikerjakan Nabi di rumah?' Ia menjawab, 'Beliau biasa dalam
kesibukan pekerjaan istrinya (maksudnya melayani istri beliau).
Apabila waktu shalat telah tiba (dan dalam satu riwayat: mendengar
azan), maka beliau keluar untuk shalat.'"
Dari Abu Hurairah beliau mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila kamu mendengar iqamah, maka pergilah shalat (berjamaah). Hendaklah kamu bersikap tenang dan tenteram, jangan tergesa-gesa. Apa yang kamu dapati, shalatlah kamu bersama mereka; dan apa yang terlewatkan (ketinggalan), maka sempurnakanlah."
Sabda nabi صلی الله عليه وسلم
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لِقُتَيْبَةَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ أَحَالَ لَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ صَوْتَهُ فَإِذَا سَكَتَ رَجَعَ فَوَسْوَسَ فَإِذَا سَمِعَ الْإِقَامَةَ ذَهَبَ حَتَّى لَا يَسْمَعَ صَوْتَهُ فَإِذَا سَكَتَ رَجَعَ فَوَسْوَسَ
Hadis riwayat Abu Hurairah رضي الله عنه: ia berkata:Dari Nabi صلی الله عليه وسلم, Beliau bersabda: Sesungguhnya setan, apabila mendengar azan untuk salat, ia berlari sambil terkentut-kentut sampai tidak mendengarnya lagi. Ketika azan telah berhenti, ia kembali menghasut. Apabila mendengar iqamat, ia pergi sampai tidak mendengarnya. Ketika iqamat telah berhenti, ia kembali menghasut lagi (HR.Muslim)
Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Apabila
dikumandangkan panggilan shalat (azan), maka setan membelakangi
sambil kentut sehingga tidak mendengar azan. Apabila azan itu telah
selesai, maka ia datang lagi. Sehingga, apabila diiqamati untuk
shalat, maka ia membelakangi lagi. Apabila iqamah itu telah selesai,
maka ia datang. Sehingga, ia melintaskan pikiran antara seseorang
dan dirinya (dan dalam satu riwayat: dan hatinya). Ia berkata,
'Ingatlah ini, ingatlah ini!' Yaitu, ia mengingatkan kepada orang
itu sesuatu yang tidak diingatnya (lalu dikacaukan pikirannya).
Sehingga, orang itu tidak mengetahui berapa rakaat ia shalat. (dalam
satu riwayat: Tidak mengetahui, apakah telah mendapat tiga rakaat
atau empat rakaat)." Maka, apabila seseorang dari kamu tidak
mengetahui apakah ia telah shalat tiga rakaat ataukah empat rakaat,
maka hendaklah ia sujud dua kali (dalam satu riwayat: dua kali sujud
sahwi) sambil duduk.
Nah, sahabat! Jika saat dikumandangkan azan setan lari bahkan terbirit-birit, maka apa sebutan untuk orang yang seolah-olah tidak mendengar azan, bahkan lari dari suara azan?
Semoga kita selalu dilindungi Allah dari godaan Setan yang terkutuk.
Sumber hadist: Salafidb
Labels:
Kutipan Hadis,
Motivasi,
Opini
Thanks for reading Ketika setan mendengar Adzan. Please share...!
0 Comment for "Ketika setan mendengar Adzan"